Imunisasi pada Orang Dewasa Juga Penting

InfoAntiGalau - Imunisasi untuk orang dewasa tidak dapat diabaikan dan tidak kalah penting dengan imunisasi pada anak. Hal ini diungkapkan Ketua Satuan Tugas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI)- Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Dr. Samsuridjal Djauzi.

"Bahkan, imunisasi pada orang dewasa dapat mencegah risiko kematian seratus kali lipat lebih tinggi ketimbang imunisasi pada anak. Setiap tahun, puluhan ribu orang dewasa dan ratusan ribu lainnya harus dirawat di rumah sakit karena penyakit yang sebenarnya bisa dicegah dengan imunisasi," kata Samsuridjal pada acara peluncuran vaksin pencegah pneumokokus untuk orang dewasa dari Pfizer yang diadakan di Hotel Kempinski, Jakarta, Ahad (13/1).

Tidak hanya bayi dan balita, Samsuridjal mengatakan orang dewasa juga memerlukan imunisasi karena dengan semakin meningkatnya usia seseorang, maka semakin rentan juga ia akan terkena penyakit.

"Imunisasi untuk orang dewasa, khususnya kelompok usia lanjut, dapat mencegah kematian secara signifikan," katanya.

Samsuridjal menambahkan, tujuan imunisasi pada orang dewasa dan anak berbeda. Jika pada anak imunisasi dimaksudkan untuk menyiapkan anak agar memiliki kekebalan tubuh yang kuat.  Pada orang dewasa, terutama pada orang berusia lebih lanjut, imunisasi bertujuan untuk mencegah kematian oleh penyakit-penyakit yang bisa dicegah.

Salah satu penyakit berbahaya yang dapat dicegah dengan imunisasi orang dewasa adalah penyakit pneumokokus yaitu kumpulan dari beberapa penyakit seperti meningitis, pneumonia, infeksi telinga tengah, infeksi darah dan sinusitis yang dapat diderita segala usia, terutama anak-anak dan dewasa juga pada individu yang memiliki kondisi medis kronis.

Menurut Samsuridjal orang dewasa berusia 50 tahun ke atas memiliki resiko lebih tinggi untuk terkena penyakit pneumokokus, karena itu penting bagi mereka untuk melakukan konsultasi kesehatan kepada dokter dan melakukan vaksinasi.

Untuk tindakan pencegahan pada orang dewasa dapat dilakukan dengan imunisasi menggunakan vaksin polisakarida dan vaksin konjugasi seperti jenis vaksin Prevenar 13.

Dikutip dari: www.republika.co.id

0 komentar:

Posting Komentar