Sukses Dan Bahagia Tergantung Pemikiran Kita

Anti Galau - Jika anda ingin sukses pelajarilah kesuksesan itu dan berpikirlah seperti orang-orang sukses

Begitu juga bila anda ingin bahagia pelajarilah kebahagiaan itu dan berpikirlah seperti orang-orang yang bahagia. Ingat, pikiran adalah hasil dari pelihanmu sendiri.

Jadi kesimpulannya pikiran kita bisa menentukan sukses atau gagal dan bahagia atau sengsara.

Sukses dan bahagia adalah relative ada orang yang sukses di dalam segi materi tapi ia tidak sukses mendapatkan kebahagiaan, begitu pula ada orang yang sukses di dalam mendapatkan kebahagiaan walaupun kesuksesan materi tidak ia dapat. Tapi jika kita mau berpikir kedua-duanya bisa didapat maka pikiran kita harus bisa mengarah kepada kesuksesan dan kebahagiaan bila itu pikiran yang di inginkan kelak.

Contoh saja ada atlit yang sudah memiliki nama dan sudah menjadi langganan juara dibidangnya, namun pada suatu hari di lain pertandingan dalam sebuah turnamen ia di kalahkan oleh pendatang baru yang masih muda dan lebih agresif dari padanya yang sudah bisa dibilang layak pensiun didunia olahraga.

Masyarakat dan penggemar dunianya juga mewajari kekalahannya, bahkan dirinya sendiri merasa sudah tidak mampu lagi untuk bisa berpikir dalam keyakinan untuk menang, beda ketika ia masih muda. Bisa dibilang ia sudah kalah sebelum bertanding sebab merasa pesimis untuk bisa mengalahkan lawannya.

Setelah kalah dan banyak menyarankan untuk pensiun, dari sana-sini. Ia pun berpikir sendiri untuk memikirkan kembali, mengolah kembali apa yang disarankan oleh semua orang. Dalam pikiran dia pun negative usia sudah uzur, kelemahan fisik dan pesimis. Dan itu adalah hasil dari pemikiran sebelum ia kalah.

Kini ia bangkit dengan pemikiran yang baru untuk menang, yakni dengan latihan keras dan konsisten memupuk kembali pemikiran yang negative menjadi lebih positif lagi untuk hasil yang positive dengan menggembleng kembali latihannya dengan porsi standarisasi dari fisik, psikis dan tekniknya semua ia jalani untuk mencapai hasil yang baik.

Dan hasilnya tidak mengecewakan ia berhasil mencapai gelar juara. Kisah di atas bukan berarti orang tua tidak akan kalah dengan usianya, menurut saya ini lebih kepada sebuah motivasi pikiran kita baik kita dalam keadaan senang atau susah kaya atau miskin. Dan kembali kepada pemikiran kita untuk bisa menangkap apa mau kita besak dan apa yang akan kita kerjakan dengan pemikiran itu apakah akan terus di perjuangkan atau dilenyapkan.

Dan semua jawaban dari pemikiran itu ada ditangan anda, dan usaha anda untuk merealisasikannya.

Mari kita mulai berpikir positif dan berpikirlah untuk sukses dan bahagia!

Sumber: Genksukasuka

0 komentar:

Posting Komentar